--> Cara Memilih Shock Breaker Motor | TeknoRC

Seputar SainTech, Gadget dan Internet Plus


Monday

Cara Memilih Shock Breaker Motor

| Monday
Mau ganti skop, skok motor atau shock breaker mobil harus memperhatikan beberapa hal karena beli skop harga mahal belum tentu kualitas bagus begitu juga dengan harga skop murah belum tentu jelek. Shock breaker merupakan salah satu bagian penting dari kendaraan. Selain berperan dalam menopang kendaraan, Shock breaker juga memberi efek yang vital dalam membuat kenyamanan berkendaraan baik mobil atau motor.

Mengganti Shock breaker adalah salah satu hal yang paling digemari oleh banyak pengendara motor. Selain untuk kenyamanan pengendara juga beranggapan mengganti Shock breaker akan menambah kualitas penampilan motor akan bertambah keren.

1. Perhatikan seluruh permukaan Shock breaker, apakah terdapat sejumlah titik cacat yang bisa saja hasil pengelasan. Biasanya bekas titik pengelasan guna perbaikan bagian dalamnya kemudian dihaluskan dengan gerinda sebelum kembali dicat.


2. Perhatikan pula cat pelapis Shock breaker tersebut. Karena, cat atau krom asli sangat sulit mengelupas karena tebal. Apabila terkelupas pun yang terlihat adalah logam bukan lapisan cat lain.

3. Hirup aromanya tercium bau cat. Kini terdapat pula cat semprot berwarna silver serupa dengan krom. Karena itu mungkin saja Shock breaker bekas dicat ulang, supaya nampak seperti produk baru. Waspadai pula karena untuk menghilangkan aroma cat baru, produk itu disemprot dengan vernis yang relatif tak menyebarkan bau.

4. Perhatikan cetakan relief huruf, merek atau kode pada bodi Shock breaker. Untuk peredam bekas, kode atau merek pasti tak tertutup lapisan cat baru. Lalu, cermati pula stikernya. Peredam baru stikernya tidak buram, tidak pula kusut dan harus melekat sempurna.

5. Cek lubang baut di bagian bawah Shock breaker. Bila barang bekas, cat pada lubang bautnya pasti terkelupas. Untuk mengesankan sebagai produk baru, biasanya bagian ini dihaluskan dan didempul sebelum dipoles cat baru. Untuk menghindari kemungkinan terburuk, korek saja bagian itu dengan kuku. Jika tampak bekas dempul sudah dipastikan produk ini adalah barang bekas.

6. Selanjutnya periksalah batang tengah Shock breaker. Pastikan tidak ada goresan, jika nampak sejumlah luka berarti Shock breaker itu sudah sering naik-turun menahan beban atau dengan kata lain sudah pernah digunakan.

7. Ulir di batang Shock breaker juga tak boleh luput dari pemeriksaan Anda. Ulir shock breaker yang dipoles ulang biasanya memiliki ujung drat yang tak rapi, karena dibubut ulang.

8. Cek warna batang Shock breaker. Jika tampak kebiruan, itu disebabkan panas akibat gesekan ‘naik-turun’ antara batang dan seal Shock breaker. Sehingga batang tak lagi tampak mengkilat.

9. Tarik dan tekan batang Shock breaker. Pastikan jalannya batang tidak tersendat-sendat. Karena jika terjadi sendatan itu berarti ada udara di dalamnya. Dan, kalau itu terjadi, maka hanya ada dua kemungkinan, Shock breaker bekas atau peredam rusak. Sementara, pada batang tengah tak boleh ada goresan atau gerus tipis. Jika Anda menemui tanda-tanda ini, berarti batang tersebut telah berkali-kali ‘naik-turun’ alias sudah pernah terpakai. (Berbagai Sumber/itoday)

Baca Juga ; Cara Tepat Memilih Ban Mobil dan Ban Motor

Related Posts

No comments:

Post a Comment

Harap Maklum Masbro, Komentar dengan Link Aktif Otomatis Terhapus. Trims