Memiliki sebuah rumah adalah impian setiap manusia apalagi yang sudah berkeluarga atau telah menikah. Berbagai gaya rumah modern dan klasik telah dibuat oleh arsitek-arsitek dan desainer rumah handal. Masalahnya, bisa dikatakan dialami oleh sebagian besar orang adalah masalah keuangan dan gaji atau penghasilan yang tidak mencukupi untuk membeli bahkan mengkredit sebuah rumah idaman.
Belum lagi masalah tambahan yang out of controlle, seperti kenaikan harga-harga yang disebabkan oleh tingginya angka inflasi akibat kenaikan harga BBM. Boro-boro untuk membeli rumah, bahkan untuk hidup dari bulan ke bulan pun sebuah keluarga terpaksa gali lobang tutup lobang alias menghutang di warung langganan.
Masih beruntung mereka yang mendapatkan fasilitas rumah dinas dari kantor tempat bekerja, biasanya karyawan sebuah perusahaan swasta bonafit atau BUMN/BUMD. atau mereka yang masih bisa tinggal di Perumahan Mertua Indah alias PMI. Tapi akan semakin menjadi beban bagi mereka yang menjadi kontraktor alias rumah masih ngontrak. Belum lagi sewa rumah selalu naik setiap tahun.
Tapi itulah hidup, meski sesusah apapun toh kita masih bisa hidup, meski pas-pasan dibandingkan mereka yang serba kecukupan. Karena Rezeki, jodoh dan maut sudah di atur oleh Sang Khalik dan kita hanya tinggal berikhtiar saja tanpa harus mengeluh, tapi perbanyaklah bersyukur maka hidup akan dapat dinikmati dan terasa indah.
Begitulah manusia menjalani hidup di dunia ini, semua harus diusahakan sendiri dengan sungguh-sungguh untuk meraih segala impian. Dunia terasa begitu keras bagi mereka yang tidak mempunyai kemauan keras dan inovasi.
Tapi kita terkadang lupa akan satu hal yang pasti akan kita alami suatu saat nanti, bahkan kita lupa untuk mempersiapkan perobatan dan isi rumah yang akan kita tempati nanti. Nah lho ? kok sudah ngebahas perabotan dan isi rumah, lha wong rumahnya saja masih antah berantah.
Tenang sobat, untuk rumah yang satu ini kita tidak perlu memikirkan lokasinya. Pada saatnya nanti kita akan mendapat kunci dan sertifikat rumah tersebut. Bahkan di dunia rumah itu adalah sebuah rumah minimalis yang mungkin diimpikan oleh sebagian orang karena bentuknya yang sederhana namun elegan.
Sekarang pertanyaannya, Apakah kita termasuk orang yang cerdas ? Trus apa hubungannya antara rumah minimalis dengan kecerdasan ? Orang yang cerdas menurut Nabi SAW adalah orang yang banyak mengingat mati dan memepersiapkan diri untuk menghadapinya. Jadi sangat jauh makna cerdas di dunia dengan cerdas versi akhirat.
Selanjutnya dimana rumah minimalis tadi ? Rumah minimalis itu adalah kuburan kita. Rumah abadi yang akan kita tempati hingga kiamat terjadi. Sudahkah kita mempersiapkan segala perabotan untuk rumah minimalis masa depan ?
Inilah rumah minimalis yang kita bicarakan tadi, kita benar-benar tidak perlu memikirkan bagaimana cara mendapatkannya, karena rumah minimalis alias kuburan kita adalah tanggung jawab orang-orang yang masih hidup untuk menyediakannya.
Adapun yang menjadi tanggung jawab kita semasa hidup adalah apakah kita sudah mempersiapkan segala isi dan perabotan untuk rumah minimalis tersebut ? karena kalau kita terlalu sibuk dan tertipu oleh kesenangan dunia maka kita akan sangat menyesali diri karena ketika panggilan untuk menempatinya datang kita belum siap dan tentu saja tidak akan nyaman menempati rumah minimalis masa depan ini.
Yuk, mari kita mulai menyicil perabotan dan isi rumah masa depan kita, karena kesungguhan kita beribadah dan berbuat baik di dunialah yang akan menjadi perabotan terindah untuk rumah minimalis kita.
Belum lagi masalah tambahan yang out of controlle, seperti kenaikan harga-harga yang disebabkan oleh tingginya angka inflasi akibat kenaikan harga BBM. Boro-boro untuk membeli rumah, bahkan untuk hidup dari bulan ke bulan pun sebuah keluarga terpaksa gali lobang tutup lobang alias menghutang di warung langganan.
Masih beruntung mereka yang mendapatkan fasilitas rumah dinas dari kantor tempat bekerja, biasanya karyawan sebuah perusahaan swasta bonafit atau BUMN/BUMD. atau mereka yang masih bisa tinggal di Perumahan Mertua Indah alias PMI. Tapi akan semakin menjadi beban bagi mereka yang menjadi kontraktor alias rumah masih ngontrak. Belum lagi sewa rumah selalu naik setiap tahun.
Tapi itulah hidup, meski sesusah apapun toh kita masih bisa hidup, meski pas-pasan dibandingkan mereka yang serba kecukupan. Karena Rezeki, jodoh dan maut sudah di atur oleh Sang Khalik dan kita hanya tinggal berikhtiar saja tanpa harus mengeluh, tapi perbanyaklah bersyukur maka hidup akan dapat dinikmati dan terasa indah.
Begitulah manusia menjalani hidup di dunia ini, semua harus diusahakan sendiri dengan sungguh-sungguh untuk meraih segala impian. Dunia terasa begitu keras bagi mereka yang tidak mempunyai kemauan keras dan inovasi.
Tapi kita terkadang lupa akan satu hal yang pasti akan kita alami suatu saat nanti, bahkan kita lupa untuk mempersiapkan perobatan dan isi rumah yang akan kita tempati nanti. Nah lho ? kok sudah ngebahas perabotan dan isi rumah, lha wong rumahnya saja masih antah berantah.
Tenang sobat, untuk rumah yang satu ini kita tidak perlu memikirkan lokasinya. Pada saatnya nanti kita akan mendapat kunci dan sertifikat rumah tersebut. Bahkan di dunia rumah itu adalah sebuah rumah minimalis yang mungkin diimpikan oleh sebagian orang karena bentuknya yang sederhana namun elegan.
Sekarang pertanyaannya, Apakah kita termasuk orang yang cerdas ? Trus apa hubungannya antara rumah minimalis dengan kecerdasan ? Orang yang cerdas menurut Nabi SAW adalah orang yang banyak mengingat mati dan memepersiapkan diri untuk menghadapinya. Jadi sangat jauh makna cerdas di dunia dengan cerdas versi akhirat.
Selanjutnya dimana rumah minimalis tadi ? Rumah minimalis itu adalah kuburan kita. Rumah abadi yang akan kita tempati hingga kiamat terjadi. Sudahkah kita mempersiapkan segala perabotan untuk rumah minimalis masa depan ?
Inilah rumah minimalis yang kita bicarakan tadi, kita benar-benar tidak perlu memikirkan bagaimana cara mendapatkannya, karena rumah minimalis alias kuburan kita adalah tanggung jawab orang-orang yang masih hidup untuk menyediakannya.
Adapun yang menjadi tanggung jawab kita semasa hidup adalah apakah kita sudah mempersiapkan segala isi dan perabotan untuk rumah minimalis tersebut ? karena kalau kita terlalu sibuk dan tertipu oleh kesenangan dunia maka kita akan sangat menyesali diri karena ketika panggilan untuk menempatinya datang kita belum siap dan tentu saja tidak akan nyaman menempati rumah minimalis masa depan ini.
Yuk, mari kita mulai menyicil perabotan dan isi rumah masa depan kita, karena kesungguhan kita beribadah dan berbuat baik di dunialah yang akan menjadi perabotan terindah untuk rumah minimalis kita.
Labels:
Gaya Hidup,
Zona Bebas
0 Komentar untuk "Rumah Minimalis Bukanlah Sekedar Impian, Pasti Dapat"
Harap Maklum Masbro, Komentar dengan Link Aktif Otomatis Terhapus. Trims