Cara mengemudi aman. Tingginya angka kecelakaan lalulintas lebih sering disebabkan oleh faktor humans error disamping kondisi kendaraan yang kurang prima, baik mobil maupun motor. Keterampilan berkendara, tidak hanya keahlian di belakang setir kemudi. Banyak faktor yang harus dipahami, termasuk kesadaran untuk berkendara lebih aman.
Ford Driving Skills for Life (FDSL), program kampanye keselamatan mengemudi, memberikan 10 tips yang dapat dilakukan ketika mulai beraktifitas dengan mobil - Driving Skill -.
1. Selalu gunakan sabuk pengaman dengan benar dan baik sebelum berkendara. Sabuk pengaman sering menentukan antara hidup mati seseorang kala terlibat kecelakaan.
2. Periksa kaca spion samping dan belakang agar sesuai untuk mendapatkan pandangan yang jelas dari samping maupun belakang.
3. Mengemudilah dengan tenang agar mengantisipasi keadaan situasi lalu lintas. Jaga kondisi mental Anda. Mengemudi dalam keadaan gelisah membuat Anda lebih ingin ngebut.
4. Fokus, hindari penggunaan telepon seluler atau kegiatan apapun yang mengganggu saat berkendara. Otak manusia pada dasarnya tidak diciptakan untuk melakukan dua tugas sekaligus.
5. Pertahankan jarak aman 3-4 detik antara mobil depan atau belakang kendaraan. Hal ini untuk mengantisipasi jika kendaraan depan ngerem mendadak, dan terhindar dari tubrukan belakang.
6. Sesuaikan pergantian transmisi, mengemudilah dengan kecepatan mesin rendah, rentang ideal berkisar antara 1.500-2.500 rpm.
7. Gunakan momentum kendaraan untuk menghemat pemakaian bahan bakar, semisal saat berhenti di lampu merah.
8. Matikan mesin bilamana memungkinkan dan pada saat kendaraan dalam kondisi tidak bergerak selama lebih dari 20 detik.
9. Selalu periksa tekanan angin ban sesuai anjuran. Jangan isi tekanan ban melebihi batas normal, pun begitu sebaliknya. Ban kurang angin membuat kendaraan lebih boros.
10. Hindari membawa beban berlebihan. Selain bahan bakar boros karena mesin harus memikul barang bawaan, beban yang melebihi ambang normal berpengaruh pada stabilitas mobil. (sindo)
Ford Driving Skills for Life (FDSL), program kampanye keselamatan mengemudi, memberikan 10 tips yang dapat dilakukan ketika mulai beraktifitas dengan mobil - Driving Skill -.
1. Selalu gunakan sabuk pengaman dengan benar dan baik sebelum berkendara. Sabuk pengaman sering menentukan antara hidup mati seseorang kala terlibat kecelakaan.
2. Periksa kaca spion samping dan belakang agar sesuai untuk mendapatkan pandangan yang jelas dari samping maupun belakang.
3. Mengemudilah dengan tenang agar mengantisipasi keadaan situasi lalu lintas. Jaga kondisi mental Anda. Mengemudi dalam keadaan gelisah membuat Anda lebih ingin ngebut.
4. Fokus, hindari penggunaan telepon seluler atau kegiatan apapun yang mengganggu saat berkendara. Otak manusia pada dasarnya tidak diciptakan untuk melakukan dua tugas sekaligus.
5. Pertahankan jarak aman 3-4 detik antara mobil depan atau belakang kendaraan. Hal ini untuk mengantisipasi jika kendaraan depan ngerem mendadak, dan terhindar dari tubrukan belakang.
6. Sesuaikan pergantian transmisi, mengemudilah dengan kecepatan mesin rendah, rentang ideal berkisar antara 1.500-2.500 rpm.
7. Gunakan momentum kendaraan untuk menghemat pemakaian bahan bakar, semisal saat berhenti di lampu merah.
8. Matikan mesin bilamana memungkinkan dan pada saat kendaraan dalam kondisi tidak bergerak selama lebih dari 20 detik.
9. Selalu periksa tekanan angin ban sesuai anjuran. Jangan isi tekanan ban melebihi batas normal, pun begitu sebaliknya. Ban kurang angin membuat kendaraan lebih boros.
10. Hindari membawa beban berlebihan. Selain bahan bakar boros karena mesin harus memikul barang bawaan, beban yang melebihi ambang normal berpengaruh pada stabilitas mobil. (sindo)
Selanjutnya ; Etika Berkendara Di Jalan Raya Masih Adakah?
0 Komentar untuk "10 Tips Berkendara Mobil/Motor Yang Aman"
Harap Maklum Masbro, Komentar dengan Link Aktif Otomatis Terhapus. Trims