Lidah Pinguin Hanya Kenal Rasa Asin dan Asam

Published: Wednesday

Pinguin adalah salah satu hewan kutub yang mempunyai bentuk tubuh lucu dan unik. Penguin rupanya tidak bisa menikmati atau bahkan tidak mengenali rasa gurih ikan atau rasa manis buah yang mereka santap. 

Sebuah studi genetik terbaru menunjukkan bahwa spesies burung yang tidak dapat terbang ini telah kehilangan tiga dari lima sensasi rasa dasar sepanjang evolusi mereka. Bagi penguin, semua makanan hanya terasa asin dan asam.

Jenis burung yang lain, seperti ayam dan kutilang, juga tidak bisa mencecap rasa manis seperti penguin. Tetapi mereka memiliki reseptor untuk mendeteksi rasa pahit dan umami atau rasa gurih daging dan ikan.

"Ini mengejutkan dan membingungkan. Awalnya kami menduga penguin mempunyai gen reseptor umami karena mereka makan ikan," kata Jianzhi Zhang, pemimpin studi dari University of Michigan, seperti dikutip laman Sciencedaily, Selasa, 17 Februari 2015. Temuan ini dilaporkan dalam jurnal Current Biology pada 16 Februari 2015.

Penelitian ini bermula ketika rekan ilmuwan Zhang di Cina, yang sedang memetakan genom penguin Adelie dan penguin kaisar, menyadari bahwa mereka tidak bisa menemukan beberapa gen rasa. Berangkat dari kasus itu, Zhang lantas meneliti lebih detail DNA penguin. Ia menemukan bahwa semua spesies penguin ternyata tidak memiliki gen fungsional untuk reseptor rasa manis, umami, dan pahit.

Zhang dan timnya menduga bahwa gen penguin yang mengkode reseptor rasa telah hilang bukan karena tidak bermanfaat. Gen-gen itu lenyap karena lingkungan tempat hidup penguin yang sangat dingin. Bahkan beberapa jenis penguin yang berpindah habitat ke daerah beriklim lebih hangat juga berasal dari nenek moyang di Antartika.

Tak seperti perasa asam dan asin, reseptor untuk mendeteksi rasa manis, umami, dan pahit adalah tipe yang sangat peka suhu. Mereka tidak bekerja ketika suhunya dingin. Dengan kata lain, "Walaupun penguin memilikinya, reseptor rasa itu tidak akan banyak berguna," ujar Zhang.

Lidah penguin juga tak seperti lazimnya lidah burung. Berdasarkan studi anatomi, beberapa jenis penguin tidak mempunyai bintil lidah sama sekali. Padahal bagian permukaan lidah ini merupakan tempat saraf reseptor rasa. Lidah mereka malah ditutupi tonjolan-tonjolan (papila) yang kaku dan tajam yang diselimuti lapisan tanduk tebal.

"Tampaknya lidah penguin tidak banyak dipakai untuk mencicipi makanan, tapi untuk menangkap dan menahan mangsa agar tetap di dalam mulut," Zhang menuturkan. Apalagi penguin mempunyai kebiasaan penguin menelan seluruh makanan mereka. Para peneliti menduga perilaku ini membuat penguin menjadi kurang peduli terhadap rasa makanan.

Namun kebiasaan makan dan hilangnya tiga sensasi rasa pada penguin juga memunculkan teori yang lain. "Penguin selalu menelan seluruh makanan karena lidah mereka tidak bisa mencecap rasa ikan atau buah," ujar Zhang. (tempo)

Selanjutnya ; Semut Ini Menjadi Zombie Karena Infeksi Jamur

Labels: Fenomena, saintech