Harga mobil bekas jatuh atau turun drastis? Memiliki mobil pribadi adalah impian sebagian orang. Bagaimana tidak, dengan memiliki mobil sebuah keluarga akan dapat melakukan perjalanan bareng menuju suatu tempat, misalnya pergi rekreasi atau liburan ke kampung halaman.
Nah, hal ini tidak akan dapat dilakukan jika kendaraan yang kita miliki adalah motor. Disamping itu kita akan terlindung dari panas dan hujan.
Untuk membeli mobil pribadi tentu saja harus disesuaikan dengan kondisi keuangan dan yang terpenting jangan terlalu berambisi untuk bisa memiliki mobil pribadi jika keuangan masih senin kamis. buang jauh-jauh omongan tetangga atau demi gengsi.
Memang untuk saat ini kepemilikan mobil bisa terbantu dengan adanya fasilitas kredit mobil atau bisa juga melalui leasing via bank dan lembaga penjamin kredit lainnya. Tapi tentu saja sobat harus tetap memikirkan cicilan bulanan yang harus dibayar. pokoke jangan sampai besar pasak dari pada tiang.
Pengalaman saya punya mobil pertama adalah membeli sebuah mobil bekas keluaran tahun rendah, karena itu tadi, kemampuan keuangan masih belum memadai untuk membeli mobkas tahun menengah apalagi tahun tinggi dan juga saya tidak mau terlibat cicilan kredit yang semakin menjerat keuangan keluarga.
Mobil pertama yang saya beli adalah sebuah sedan yang pernah berjaya di masanya. Hal ini saya ketahui dari berbagai referensi dan juga dari tongkrongan sedan tersebut yang tetap tampil prima meski usianya sudah hampir 30 tahun pada waktu itu.
Namanya orang baru punya mobil tentu saja masih awam dengan seluk beluk kendaraan roda empat tersebut. Memang waktu itu saya minta bantuan ipar untuk menemani bersama orang bengkel langganannya agar bisa mendapat gambaran kondisi mobil secara utuh.
Pada waktu itu kisaran harga sedan tersebut adalah belasan juta rupiah. setelah orang bengkel mengecek kondisi mobil dan mengatakan bahwa kondisi mesin sedan tersebut masih oke tapi body dan rangkanya lumayan keropos, sehingga kalau jadi diambil akan membutuhkan uang untuk melakukan pengelasan.
Setelah tawar menawar dan cocok akhirnya sedan 1300 cc tersebut resmi saya miliki dan jujur pada waktu itu saya sudah agak sedikit bisa mengendarai mobil karena beberapa bulan sebelumnya sudah mencoba belajar mengemudi melalui teman.
Akhirnya mobil sedan itu saya bawa ke bengkel las, karena banyak bagiannya yang keropos. Namanya mobil tua atau bisa juga dibilang mobil antik maka merawatnya ibarat seperti merawat bayi, sekali 2 minggu ada saja penyakitnya yang muncul. tapi untuk urusan mesin tidak ditemui kendala yang berarti.
Padahal jika dilihat BPKB mobil sedan tersebut sudah hampir penuh dan hanya menyisakan 1 halaman lagi untuk balik nama, artinya mobil ini sudah menjadi piala bergilir resmi lebih dari 10 orang dan mungkin orang yang pernah memiliki sedan ini yang tidak melakukan balik nama lebih banyak lagi.
Tapi Alhamdulillah, semua orang yang pernah memiliki sedan itu adalah orang yang hobi merawat mobil sehingga performa mesinnya tetap oke bahkan tak kalah dengan larinya honda jazz. Hal ini saya buktikan ketika pulang kampung bareng keluarga, saat melewati jalan tanjakan dilereng bukit, mobil sedan saya dapat mendahului honda jazz baru didepannya. (mungkin juga pengemudi honda jazz baru pandai bawa mobil...qqqq)
Tahukah sobat ternyata kilometer yang tertera di speedometer sudah tinggi, artinya mobil sedan itu sudah melakukan perjalanan jauh dari berbagai propinsi. Tapi itu tadi karena pemilik-pemiliknya adalah orang yang telaten membawa service rutin, maka performa sedan itu tetap tokcer dan maknyuss...
Konsumsi bbmnya pun bisa dibilang paling irit dibanding sedan lain yang sekelas dengannya. Pada bertanya dalam hati gak sobat tekno semuanya, apasih merek dan seri mobil sedan saya ini? Dialah Toyota Corolla DX tahun 1981. yang lebih dikenal dengan sebutan corolla dx.
Hingga saat ini para pemilik DX sudah banyak yang membuat communitas dx di berbagai kota di Indonesia. karena corolla dx memang pantas menjadi fenomena karena ketangguhan mesinnya yang meski sudah tua masih tetap bandel dijalanan.
Sayang, akhirnya setelah 2 tahun pakai dx kesayangan saya lepas karena orang rumah pengen ganti avanza. Sakitnya tuh disini..karena dialah mobil pertama saya. (nanti kita lanjutkan dengan kisah sedih melepas dx yang sudah saya permak habis sampai dikalengkan)
Baca Juga ; Beberapa Sebab Turunnya Harga Mobil Bekas
Nah, hal ini tidak akan dapat dilakukan jika kendaraan yang kita miliki adalah motor. Disamping itu kita akan terlindung dari panas dan hujan.
Untuk membeli mobil pribadi tentu saja harus disesuaikan dengan kondisi keuangan dan yang terpenting jangan terlalu berambisi untuk bisa memiliki mobil pribadi jika keuangan masih senin kamis. buang jauh-jauh omongan tetangga atau demi gengsi.
Memang untuk saat ini kepemilikan mobil bisa terbantu dengan adanya fasilitas kredit mobil atau bisa juga melalui leasing via bank dan lembaga penjamin kredit lainnya. Tapi tentu saja sobat harus tetap memikirkan cicilan bulanan yang harus dibayar. pokoke jangan sampai besar pasak dari pada tiang.
Pengalaman saya punya mobil pertama adalah membeli sebuah mobil bekas keluaran tahun rendah, karena itu tadi, kemampuan keuangan masih belum memadai untuk membeli mobkas tahun menengah apalagi tahun tinggi dan juga saya tidak mau terlibat cicilan kredit yang semakin menjerat keuangan keluarga.
Mobil pertama yang saya beli adalah sebuah sedan yang pernah berjaya di masanya. Hal ini saya ketahui dari berbagai referensi dan juga dari tongkrongan sedan tersebut yang tetap tampil prima meski usianya sudah hampir 30 tahun pada waktu itu.
Namanya orang baru punya mobil tentu saja masih awam dengan seluk beluk kendaraan roda empat tersebut. Memang waktu itu saya minta bantuan ipar untuk menemani bersama orang bengkel langganannya agar bisa mendapat gambaran kondisi mobil secara utuh.
Pada waktu itu kisaran harga sedan tersebut adalah belasan juta rupiah. setelah orang bengkel mengecek kondisi mobil dan mengatakan bahwa kondisi mesin sedan tersebut masih oke tapi body dan rangkanya lumayan keropos, sehingga kalau jadi diambil akan membutuhkan uang untuk melakukan pengelasan.
Setelah tawar menawar dan cocok akhirnya sedan 1300 cc tersebut resmi saya miliki dan jujur pada waktu itu saya sudah agak sedikit bisa mengendarai mobil karena beberapa bulan sebelumnya sudah mencoba belajar mengemudi melalui teman.
Akhirnya mobil sedan itu saya bawa ke bengkel las, karena banyak bagiannya yang keropos. Namanya mobil tua atau bisa juga dibilang mobil antik maka merawatnya ibarat seperti merawat bayi, sekali 2 minggu ada saja penyakitnya yang muncul. tapi untuk urusan mesin tidak ditemui kendala yang berarti.
Padahal jika dilihat BPKB mobil sedan tersebut sudah hampir penuh dan hanya menyisakan 1 halaman lagi untuk balik nama, artinya mobil ini sudah menjadi piala bergilir resmi lebih dari 10 orang dan mungkin orang yang pernah memiliki sedan ini yang tidak melakukan balik nama lebih banyak lagi.
Tapi Alhamdulillah, semua orang yang pernah memiliki sedan itu adalah orang yang hobi merawat mobil sehingga performa mesinnya tetap oke bahkan tak kalah dengan larinya honda jazz. Hal ini saya buktikan ketika pulang kampung bareng keluarga, saat melewati jalan tanjakan dilereng bukit, mobil sedan saya dapat mendahului honda jazz baru didepannya. (mungkin juga pengemudi honda jazz baru pandai bawa mobil...qqqq)
Tahukah sobat ternyata kilometer yang tertera di speedometer sudah tinggi, artinya mobil sedan itu sudah melakukan perjalanan jauh dari berbagai propinsi. Tapi itu tadi karena pemilik-pemiliknya adalah orang yang telaten membawa service rutin, maka performa sedan itu tetap tokcer dan maknyuss...
Konsumsi bbmnya pun bisa dibilang paling irit dibanding sedan lain yang sekelas dengannya. Pada bertanya dalam hati gak sobat tekno semuanya, apasih merek dan seri mobil sedan saya ini? Dialah Toyota Corolla DX tahun 1981. yang lebih dikenal dengan sebutan corolla dx.
Hingga saat ini para pemilik DX sudah banyak yang membuat communitas dx di berbagai kota di Indonesia. karena corolla dx memang pantas menjadi fenomena karena ketangguhan mesinnya yang meski sudah tua masih tetap bandel dijalanan.
Sayang, akhirnya setelah 2 tahun pakai dx kesayangan saya lepas karena orang rumah pengen ganti avanza. Sakitnya tuh disini..karena dialah mobil pertama saya. (nanti kita lanjutkan dengan kisah sedih melepas dx yang sudah saya permak habis sampai dikalengkan)
Baca Juga ; Beberapa Sebab Turunnya Harga Mobil Bekas
Labels:
Otomotif
0 Komentar untuk "Pengalaman Beli Mobil Bekas Paling Irit"
Harap Maklum Masbro, Komentar dengan Link Aktif Otomatis Terhapus. Trims