Masih ingat dengan film Jaws? Seekor hiu raksasa yang mengamuk dan menteror pantai dimana banyak wisatawan sedang berenang dan berjemur menjadi korban hiu ganas tersebut. Siapa yang tidak ngeri dan takut jika melihat hiu? Sebagai salah satu jenis ikan yang sebagian besar spesiesnya mempunyai ukuran raksasa, hiu dikenal sebagai predator laut paling berbahaya.
Namun, dari hasil penelitian, banyak fakta lain soal hiu yang jarang diketahui manusia. Padahal, bila fakta-fakta itu diketahui secara luas, manusia bisa lebih menghargai keberadaan hewan yang hampir punah itu. Berikut 7 contohnya.
2. Bukan predator paling mematikan di laut
Benarkah hiu adalah pemangsa paling berbahaya di laut? Jawabannya adalah tidak. Jarang yang tahu bila banyak jenis hiu besar yang justru dimangsa oleh lumba-lumba!
Bukan lumba-lumba yang jadi pemangsa nomor satu di lautan, tetapi paus pembunuh atau yang biasa disebut orca. Paus ini bahkan menjadikan hiu besar seperti hiu mako dan hiu putih raksasa sebagai 'makan siang'.
3. Hiu betina bisa melahirkan tanpa pejantan
Percaya atau tidak, hiu betina bisa bertelur tanpa pejantan. Fenomena yang kerap disebut parthenogenesis ini juga dikenal muncul di dunia ular dan kadal.
Bedanya, hiu betina baru bisa bereproduksi tanpa pejantan saat dia merasa stres. Hal ini terjadi pada seekor hiu kepala martil betina yang berada di akuarium Nebraska, Amerika.
Sayangnya, fenomena parthenogenesis pada hiu sangat berbahaya. Sebab, bayi hiu yang lahir tidak memiliki gen pejantan. Jika hal itu terus berlanjut, bukan tidak mungkin spesies hiu jantan dikemudian hari punah.
Namun, dari hasil penelitian, banyak fakta lain soal hiu yang jarang diketahui manusia. Padahal, bila fakta-fakta itu diketahui secara luas, manusia bisa lebih menghargai keberadaan hewan yang hampir punah itu. Berikut 7 contohnya.
1. Hiu bisa berhenti berenang
Hampir semua ikan yang dikenal manusia harus berenang dengan menggerakkan sirip dan ekornya tiada henti untuk bisa hidup dalam air. Tetapi, hiu tidak demikian.
Beberapa jenis hiu bisa menggunakan teknik pernapasan unik bernama 'buccal pumping'. Bukannya menggunakan sirip untuk memasukkan air beroksigen untuk bernapas, mereka memiliki otot khusus di mulut yang bisa mendorong air masuk mulut sebelum akhirnya disaring oksigennya.
Dengan begitu, hiu bisa diam, terlihat seolah-olah tenggelam, dan tetap hidup. Hebat bukan?
Hampir semua ikan yang dikenal manusia harus berenang dengan menggerakkan sirip dan ekornya tiada henti untuk bisa hidup dalam air. Tetapi, hiu tidak demikian.
Beberapa jenis hiu bisa menggunakan teknik pernapasan unik bernama 'buccal pumping'. Bukannya menggunakan sirip untuk memasukkan air beroksigen untuk bernapas, mereka memiliki otot khusus di mulut yang bisa mendorong air masuk mulut sebelum akhirnya disaring oksigennya.
Dengan begitu, hiu bisa diam, terlihat seolah-olah tenggelam, dan tetap hidup. Hebat bukan?
2. Bukan predator paling mematikan di laut
Benarkah hiu adalah pemangsa paling berbahaya di laut? Jawabannya adalah tidak. Jarang yang tahu bila banyak jenis hiu besar yang justru dimangsa oleh lumba-lumba!
Bukan lumba-lumba yang jadi pemangsa nomor satu di lautan, tetapi paus pembunuh atau yang biasa disebut orca. Paus ini bahkan menjadikan hiu besar seperti hiu mako dan hiu putih raksasa sebagai 'makan siang'.
3. Hiu betina bisa melahirkan tanpa pejantan
Percaya atau tidak, hiu betina bisa bertelur tanpa pejantan. Fenomena yang kerap disebut parthenogenesis ini juga dikenal muncul di dunia ular dan kadal.
Bedanya, hiu betina baru bisa bereproduksi tanpa pejantan saat dia merasa stres. Hal ini terjadi pada seekor hiu kepala martil betina yang berada di akuarium Nebraska, Amerika.
Sayangnya, fenomena parthenogenesis pada hiu sangat berbahaya. Sebab, bayi hiu yang lahir tidak memiliki gen pejantan. Jika hal itu terus berlanjut, bukan tidak mungkin spesies hiu jantan dikemudian hari punah.
4. Hiu tak bisa sembuhkan kanker
Menurut mitos yang beredar di masyarakat, beberapa bagian tubuh hiu bisa digunakan sebagai obat kanker. Anggapan ini juga sempat dikuatkan oleh penelitian yang mengatakan hiu mempunyai senyawa kimia bernama 'squalamine' yang bisa menjadi obat kanker.
Akan tetapi, fakta di lapangan menunjukkan hal sebaliknya. Dr. Gary Ostrander, seorang profesor Biologi dari Johns Hopkins mengatakan bila meskipun jarang ditemukan hiu yang mengalami kanker, bukan berarti hiu kebal terhadap kanker dan bagian tubuhnya bisa dipakai untuk obat kanker.
Pernyataan Dr. Ostrander itu merujuk pada banyaknya orang yang mengonsumsi sirip hiu sebagai obat kanker. Padahal, jika sirip itu mengandung zat anti kanker, zat itu tetap sulit menghancurkan pusat kanker itu sendiri.
Menurut mitos yang beredar di masyarakat, beberapa bagian tubuh hiu bisa digunakan sebagai obat kanker. Anggapan ini juga sempat dikuatkan oleh penelitian yang mengatakan hiu mempunyai senyawa kimia bernama 'squalamine' yang bisa menjadi obat kanker.
Akan tetapi, fakta di lapangan menunjukkan hal sebaliknya. Dr. Gary Ostrander, seorang profesor Biologi dari Johns Hopkins mengatakan bila meskipun jarang ditemukan hiu yang mengalami kanker, bukan berarti hiu kebal terhadap kanker dan bagian tubuhnya bisa dipakai untuk obat kanker.
Pernyataan Dr. Ostrander itu merujuk pada banyaknya orang yang mengonsumsi sirip hiu sebagai obat kanker. Padahal, jika sirip itu mengandung zat anti kanker, zat itu tetap sulit menghancurkan pusat kanker itu sendiri.
5. Hiu pernah dianggap sebagai dewa
Di Hawaii dan India, hiu ternyata sempat dianggap sebagai dewa yang membutuhkan persembahan berupa korban manusia. Dewa hiu yang terkenal dari Hawaii dikenal dengan nama Kauhuhu.
Menariknya, manusia yang menjadi persembahan dewa Kauhuhu tidak pernah dipaksa, tetapi mereka dengan sukarela masuk ke lautan penuh hiu. Alasannya pun sederhana, mereka ingin bertemu dengan pencipta mereka.
Di Hawaii dan India, hiu ternyata sempat dianggap sebagai dewa yang membutuhkan persembahan berupa korban manusia. Dewa hiu yang terkenal dari Hawaii dikenal dengan nama Kauhuhu.
Menariknya, manusia yang menjadi persembahan dewa Kauhuhu tidak pernah dipaksa, tetapi mereka dengan sukarela masuk ke lautan penuh hiu. Alasannya pun sederhana, mereka ingin bertemu dengan pencipta mereka.
6. Hiu tak berbahaya bagi manusia
Meskipun dilaporkan banyak menyerang manusia, sejatinya hiu tidak bermaksud menyerang manusia. Hiu sendiri adalah ikan pemangsa laut dalam dan bukan ancaman bagi manusia yang hanya berenang di sekitar pantai atau permukaan laut.
Ilmuwan mengatakan bila serangan-serangan hiu itu hanyalah sebuah kecelakaan. Bahkan, hiu-hiu yang menyerang manusia di kawasan pantai adalah mereka yang mengalami masalah navigasi dan terjebak di perairan dangkal.
Celakanya, penelitian menunjukkan bila manusia lah yang membuat hiu agresif dan menyerang manusia. Salah satunya adalah aksi menonton hiu secara langsung lewat kurungan besi yang ditenggelamkan dalam air.
Hal itu ternyata bisa membuat hiu semakin ganas dan mengenali manusia sebagai musuh. Ironisnya, aksi itu kini justru ramai diminati sebagai sarana rekreasi.
Meskipun dilaporkan banyak menyerang manusia, sejatinya hiu tidak bermaksud menyerang manusia. Hiu sendiri adalah ikan pemangsa laut dalam dan bukan ancaman bagi manusia yang hanya berenang di sekitar pantai atau permukaan laut.
Ilmuwan mengatakan bila serangan-serangan hiu itu hanyalah sebuah kecelakaan. Bahkan, hiu-hiu yang menyerang manusia di kawasan pantai adalah mereka yang mengalami masalah navigasi dan terjebak di perairan dangkal.
Celakanya, penelitian menunjukkan bila manusia lah yang membuat hiu agresif dan menyerang manusia. Salah satunya adalah aksi menonton hiu secara langsung lewat kurungan besi yang ditenggelamkan dalam air.
Hal itu ternyata bisa membuat hiu semakin ganas dan mengenali manusia sebagai musuh. Ironisnya, aksi itu kini justru ramai diminati sebagai sarana rekreasi.
7. Manusia bisa lumpuhkan hiu dengan mudah
Membuat hiu terkulai lemas tak berkutik ternyata sangat mudah. Kita hanya perlu membalik tubuhnya, hal yang sama dilakukan oleh paus orca saat berburu hiu. Penyelam pun kerap melakukan hal ini untuk membuat hiu pingsan selama beberapa menit ketika meneliti hiu.
Saat tubuhnya di balik, hiu mengaktifkan sistem pertahanan bernama 'tonic immobility'. Sistem ini sekilas mirip seperti pura-pura mati yang banyak dilakukan oleh hewan darat.
Ya, hanya dengan membalik tubuhnya dan tetap menjaganya di bawah iar, hiu akan diam tak bergerak selama beberapa menit. Apakah Anda berminat mencobanya? (mdk)
Membuat hiu terkulai lemas tak berkutik ternyata sangat mudah. Kita hanya perlu membalik tubuhnya, hal yang sama dilakukan oleh paus orca saat berburu hiu. Penyelam pun kerap melakukan hal ini untuk membuat hiu pingsan selama beberapa menit ketika meneliti hiu.
Saat tubuhnya di balik, hiu mengaktifkan sistem pertahanan bernama 'tonic immobility'. Sistem ini sekilas mirip seperti pura-pura mati yang banyak dilakukan oleh hewan darat.
Ya, hanya dengan membalik tubuhnya dan tetap menjaganya di bawah iar, hiu akan diam tak bergerak selama beberapa menit. Apakah Anda berminat mencobanya? (mdk)
0 Komentar untuk "Fakta Unik Tentang Hiu Jarang Diketahui Orang"
Harap Maklum Masbro, Komentar dengan Link Aktif Otomatis Terhapus. Trims