Bagaimana cara memotong atau menyembelih hewan qurban? Hari raya idul adha biasa juga disebut hari raya qurban atau hari raya haji karena pada waktu yang bersamaan dilaksanakan 2 prosesi utama pelaksanaan ibadah umat islam yaitu shalat idul adha dan pemotongan hewan kurban.
Hari raya idul adha diawali dengan puncak ibadah haji yaitu wuquf di arafah pada sore harinya dan dilanjutkan dengan ibadah shalat idul adha pada keesokan harinya, kemudian dilakukan penyembelihan hewan qurban, bisa berupa onta, sapi, kerbau dan kambing atau domba dalam jangka waktu 10,11,12,13 hijriyah atau biasa juga disebut hari tasyriq.
Fenomena yang menarik adalah saat pemotongan hewan qurban, momen sakral ini akan dihadiri oleh umat islam yang melakukan qurban maupun yang sekedar menonton prosesi penyembelihan hewan qurban terutama anak-anak.
Saat pemotongan binatang qurban ini banyak cerita menarik dan unik yang biasa terjadi dari berbagai daerah. Misalnya, ada sapi qurban yang mengamuk saat akan dipotong, biasanya karena stres karena melihat rekannya yang sudah terkapar atau juga karena ikatannya kurang kuat saat merobohkan sebelum dipotong. Ada juga kambing qurban yang gemetar menunggu gilirannya. Tapi semua itu adalah sebuah proses yang harus dijalani. Tips Hemat Memelihara Hewan Kesayangan
Agar hewan qurban tidak mengamuk dan tidak kesakitan saat akan dipotong, maka petugas pemotong hewan qurban harus menguasai teknik merobohkan sapi qurban. Dari pengalaman saya melihat prosesi pemotongan hewan qurban sejak kecil, biasanya petugas pemotong akan mengikat kedua kaki depan dan kedua kaki belakang hewan qurban kemudian merobohkannya dengan menarik tali pengikat tersebut.
Setelah sapi rebah, barulah algojo qurban akan memotong leher sapi dengan pisau yang tajam dan dalam beberapa detik sapi tersebut akan segera menghadap Sang Khalik dengan darah yang mengucur deras dari leher yang terkoyak.
Apakah ini sebuah tindakan sadis? tentu saja tidak seperti yang kita lihat. Bahkan negara-negara barat yang katanya sangat memperhatikan HAM dengan metode pemotongan hewan menggunakan bius ternyata hal inilah yang lebih menyakitkan bagi hewan yang dipotong tersebut, menurut sebuah penelitian .
Kenapa bisa begitu? karena darahnya tidak keluar dengan cepat akibat pengaruh bius pada jantung sehingga kerja jantung menjadi lemah. sedangkan sapi yang dipotong dalam keadaan sehat dan sadar justru tidak merasakan sakit yang berarti karena begitu 2 saluran utama pada tenggorokannya dipotong maka secepat kilat jantung segera memompakan darah keluar hingga habis.
Itulah misteri kehidupan, apa yang terlihat baik belum tentu baik dan apa yang terlihat sadis justru itulah yang terbaik. Pokoknya sebagai manusia beriman kita harus kembali pada petunjuk Allah yang diturunkan melalui qur'an dan melalui sunnah Rasulullah SAW.
Baca Juga : Sapi Betina Kejepit Pagar Malah Dikerjai Sapi Jantan
Hari raya idul adha diawali dengan puncak ibadah haji yaitu wuquf di arafah pada sore harinya dan dilanjutkan dengan ibadah shalat idul adha pada keesokan harinya, kemudian dilakukan penyembelihan hewan qurban, bisa berupa onta, sapi, kerbau dan kambing atau domba dalam jangka waktu 10,11,12,13 hijriyah atau biasa juga disebut hari tasyriq.
Fenomena yang menarik adalah saat pemotongan hewan qurban, momen sakral ini akan dihadiri oleh umat islam yang melakukan qurban maupun yang sekedar menonton prosesi penyembelihan hewan qurban terutama anak-anak.
Saat pemotongan binatang qurban ini banyak cerita menarik dan unik yang biasa terjadi dari berbagai daerah. Misalnya, ada sapi qurban yang mengamuk saat akan dipotong, biasanya karena stres karena melihat rekannya yang sudah terkapar atau juga karena ikatannya kurang kuat saat merobohkan sebelum dipotong. Ada juga kambing qurban yang gemetar menunggu gilirannya. Tapi semua itu adalah sebuah proses yang harus dijalani. Tips Hemat Memelihara Hewan Kesayangan
Agar hewan qurban tidak mengamuk dan tidak kesakitan saat akan dipotong, maka petugas pemotong hewan qurban harus menguasai teknik merobohkan sapi qurban. Dari pengalaman saya melihat prosesi pemotongan hewan qurban sejak kecil, biasanya petugas pemotong akan mengikat kedua kaki depan dan kedua kaki belakang hewan qurban kemudian merobohkannya dengan menarik tali pengikat tersebut.
Setelah sapi rebah, barulah algojo qurban akan memotong leher sapi dengan pisau yang tajam dan dalam beberapa detik sapi tersebut akan segera menghadap Sang Khalik dengan darah yang mengucur deras dari leher yang terkoyak.
Apakah ini sebuah tindakan sadis? tentu saja tidak seperti yang kita lihat. Bahkan negara-negara barat yang katanya sangat memperhatikan HAM dengan metode pemotongan hewan menggunakan bius ternyata hal inilah yang lebih menyakitkan bagi hewan yang dipotong tersebut, menurut sebuah penelitian .
Kenapa bisa begitu? karena darahnya tidak keluar dengan cepat akibat pengaruh bius pada jantung sehingga kerja jantung menjadi lemah. sedangkan sapi yang dipotong dalam keadaan sehat dan sadar justru tidak merasakan sakit yang berarti karena begitu 2 saluran utama pada tenggorokannya dipotong maka secepat kilat jantung segera memompakan darah keluar hingga habis.
Itulah misteri kehidupan, apa yang terlihat baik belum tentu baik dan apa yang terlihat sadis justru itulah yang terbaik. Pokoknya sebagai manusia beriman kita harus kembali pada petunjuk Allah yang diturunkan melalui qur'an dan melalui sunnah Rasulullah SAW.
Baca Juga : Sapi Betina Kejepit Pagar Malah Dikerjai Sapi Jantan
Labels:
Fenomena,
Zona Bebas
0 Komentar untuk "Prosesi Pemotongan Sapi dan Kambing Qurban"
Harap Maklum Masbro, Komentar dengan Link Aktif Otomatis Terhapus. Trims