Salah OP atau salah membuka posisi buy or sell saat trading forex sering dilakukan oleh trader. Kapan seorang trader bisa dikatakan salah mengeksekusi order ? Secara umum kesalahan langkah penting dalam trading atau dalam bisnis atau pekerjaan lainnya adalah hal yang wajar.
Seorang trader yang sejati sebelum memutuskan untuk melakukan pembukaan posisi trading tentunya sudah mempertimbangkan berbagai faktor pendukung untuk segera meraih profit. Adapun faktor pendukung tersebut adalah analisa chart atau fundamental pergerakan harga yang matang, kekuatan modal atau money management dan selanjutnya psikologis trading. 2 Jenis Analisa Utama Trading Forex
Faktor pendukung tersebut tidak boleh dipisahkan dan merupakan satu kesatuan utuh dalam berjuang mengarungi lautan trading yang ganas, karena seorang trader bukanlah seorang pengundi nasib dan yang terpenting harus selalu ingat resiko forex adalah high risk dan high return.
Tapi sebagaimana kata pepatah ; sepandai-pandai tupai melompat akhirnya kan jatuh juga. Hal ini terjadi karena kondisi trader sudah tidak rasional alias psikologis trading sudah terganggu baik karena faktor baru saja memperoleh untung atau sebaliknya.
Untuk mengatasi salah buka posisi trading, seorang trader dapat melakukan hal-hal berikut ;
1. Melakukan analisa ulang terhadap price action dan memperkirakan sejauh mana deviasi harga akan floating minus terhadap posisi yang terbuka.
2. Mengukur kembali kekuatan modal yang ada untuk mengimbangi pergerakan harga kedepannya.
3. Jika kekuatan modal masih aman dan lot yang terbuka cukup banyak, sebaiknya membiarkan floating minus. karena psrinsip teori parabola akan berkelanjutan.
4. Membuka posisi baru yang berlawanan dengan order sebelumnya dengan jumlah lot yang sama alias hedging ( mengunci floating minus)
5. Melakukan cut loss atau memotong kerugian pada hari berikutnya.
Dari ke4 solusi di atas, yang benar benar solusi adalah 2 yang terakhir, yaitu membiarkan floating minus atau segera melakukan cut loss. Mengingat dan menimbang berbagai hal maka sebaiknya ketika seorang trader salah membuka posisi buy or sell adalah melakukan cut loss (CL).
Membatasi kerugian dengan CL akan lebih bijaksana karena dengan begitu sobat trader telah keluar dari kemelut yang kemungkinan entah kapan akan berakhir. Memang kalau di lihat sekilas trader justru akan mengalami kerugian, tapi setelah itu seorang trader dapat berpikir dengan jernih dan melanjutkan trading pada hari berikutnya untuk membuka posisi yang profitable.
Sedangkan jika trader memilih membiarkan posisi yang salah tersebut dalam kondisi floating minus, maka sobat disarankan untuk tidak lagi membuka posisi baru sampai order tersebut closed profit kecuali melakukan headging atau membuka posisi baru yang berlawanan arah dengan jumlah lot yang sama dengan perhitungan yang matang.
Baca Juga ; Trading Forex itu Rasanya Dag Dig Dug Jika..
Seorang trader yang sejati sebelum memutuskan untuk melakukan pembukaan posisi trading tentunya sudah mempertimbangkan berbagai faktor pendukung untuk segera meraih profit. Adapun faktor pendukung tersebut adalah analisa chart atau fundamental pergerakan harga yang matang, kekuatan modal atau money management dan selanjutnya psikologis trading. 2 Jenis Analisa Utama Trading Forex
Faktor pendukung tersebut tidak boleh dipisahkan dan merupakan satu kesatuan utuh dalam berjuang mengarungi lautan trading yang ganas, karena seorang trader bukanlah seorang pengundi nasib dan yang terpenting harus selalu ingat resiko forex adalah high risk dan high return.
Tapi sebagaimana kata pepatah ; sepandai-pandai tupai melompat akhirnya kan jatuh juga. Hal ini terjadi karena kondisi trader sudah tidak rasional alias psikologis trading sudah terganggu baik karena faktor baru saja memperoleh untung atau sebaliknya.
Untuk mengatasi salah buka posisi trading, seorang trader dapat melakukan hal-hal berikut ;
1. Melakukan analisa ulang terhadap price action dan memperkirakan sejauh mana deviasi harga akan floating minus terhadap posisi yang terbuka.
2. Mengukur kembali kekuatan modal yang ada untuk mengimbangi pergerakan harga kedepannya.
3. Jika kekuatan modal masih aman dan lot yang terbuka cukup banyak, sebaiknya membiarkan floating minus. karena psrinsip teori parabola akan berkelanjutan.
4. Membuka posisi baru yang berlawanan dengan order sebelumnya dengan jumlah lot yang sama alias hedging ( mengunci floating minus)
5. Melakukan cut loss atau memotong kerugian pada hari berikutnya.
Dari ke4 solusi di atas, yang benar benar solusi adalah 2 yang terakhir, yaitu membiarkan floating minus atau segera melakukan cut loss. Mengingat dan menimbang berbagai hal maka sebaiknya ketika seorang trader salah membuka posisi buy or sell adalah melakukan cut loss (CL).
Membatasi kerugian dengan CL akan lebih bijaksana karena dengan begitu sobat trader telah keluar dari kemelut yang kemungkinan entah kapan akan berakhir. Memang kalau di lihat sekilas trader justru akan mengalami kerugian, tapi setelah itu seorang trader dapat berpikir dengan jernih dan melanjutkan trading pada hari berikutnya untuk membuka posisi yang profitable.
Sedangkan jika trader memilih membiarkan posisi yang salah tersebut dalam kondisi floating minus, maka sobat disarankan untuk tidak lagi membuka posisi baru sampai order tersebut closed profit kecuali melakukan headging atau membuka posisi baru yang berlawanan arah dengan jumlah lot yang sama dengan perhitungan yang matang.
Baca Juga ; Trading Forex itu Rasanya Dag Dig Dug Jika..
Labels:
Forex Tips,
Online Bisnis dan Investasi
0 Komentar untuk "Apa Yang Harus Dilakukan Jika Salah Order Forex"
Harap Maklum Masbro, Komentar dengan Link Aktif Otomatis Terhapus. Trims