Smartphone saat ini mempunyai desain yang berbeda dari pada smartphone jadul. Banyak produsen yang lebih memilih membuat smartphone tipis karena kini lagi tren dan banyak digandrungi orang. Mereka berlomba-lomba membuat smartphone tertipis di dunia agar orang tertarik membelinya. Padahal, spesifikasinya mungkin saja lebih jelek dibandingkan smartphone tebal.
Ya, smartphone dengan desain tipis tidak selamanya bagus. Ada beberapa kelemahan tersendiri yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda. Berikut 6 kelemahan smartphone tipis, dari berbagai sumber.
2. Mudah terselip dan jatuh
Sering terselip adalah salah satu kasus yang sering dialami oleh pengguna smartphone tipis. Smartphone yang biasa di simpan di dalam tas, sulit terdeteksi keberadaannya. Saking tipisnya, smartphone ini tak terlihat atau tak terasa bila kita mencarinya di dalam tas tanpa melihatnya terlebih dahulu.
Kasus ini juga terjadi jika smartphone disimpan di saku baju atau celana. Ketika Anda sedang sibuk dan melakukan banyak aktivitas, smartphone tipis bisa saja jatuh dari saku, namun kita tidak menyadarinya. Smartphone tipis umumnya memiliki berat yang ringan juga, sehingga mudah tidak terlihat dan tidak terdengar ketika jatuh.
Biasanya, smartphone dengan bentuk lebih tebal, membuat smartphone tidak hanya terlihat lebih kokoh, tetapi memang benar-benar lebih kuat.
3. Daya tahan baterai buruk
Biasanya, baterai adalah pengaruh utama smartphone tersebut tipis atau tebal. Jika smartphone diciptakan dengan bentuk setipis mungkin, otomatis baterainya juga dibuat lebih ramping. Nah, ketika baterai bentuknya tipis, dayanya juga akan dikurangi oleh produsen smartphone.
Menurut HuffPost/YouGov yang survei 1000 orang dewasa, 73 persennya mengatakan lebih memilih smartphone tebal dengan baterai yang lebih baik dari pada smartphone tipis namun baterainya lemah. Sebaliknya, hanya 12 persen yang mengatakan mereka ingin smartphone tipis walaupun baterainya lemah. Sisanya, mengaku tidak yakin.
Ya, percuma saja desainnya keren tetapi hanya bisa digunakan dalam beberapa jam saja.
4. Slot microSD hilang
Smartphone andalan beberapa produsen smartphone kini ada yang diciptakan tanpa slot microSD untuk menambah memori. Sebut saja Samsung Galaxy Note 5 dan Galaxy S6 yang mempunyai bentuk sangat tipis, tetapi tidak mempunyai slot microSD.
Karena berusaha menampilkan smartphone tipis yang kaya fitur, Samsung lebih memilih menghilangkan slot microSD yang biasanya selalu ada di smartphone Android. Tidak hanya Samsung, Oppo Find 5 dan Lumia 930 juga tidak memiliki slot microSD.
Anda yang menjadi pengguna smartphone tanpa microSD harus puas dan pintar menyiasati bagaimana data dan semua file yang ada cukup pada penyimpanan internal.
5. Fiturnya banyak yang hilang
Membuat smartphone tipis akan mempengaruhi fitur yang ada di dalam smartphone. Fitur ini sengaja dihilangkan agar desain smartphone bisa sangat tipis. Misalnya saja smartphone 2 iPhone terbaru saat ini, iPhone 6s dan 6s Plus. iPhone 6s Plus lebih tebal beberapa milimeter dari pada iPhone 6s karena memiliki resolusi layar lebih tinggi dan baterai yang lebih besar.
Itulah 5 kelemahan smartphone dengan bentuk tipis yang selama ini banyak diincar orang. Anda harus pandai-pandai memilih smartphone, tidak hanya melihat desain yang bagus, tetapi juga spesifikasinya. (mdk)
Ya, smartphone dengan desain tipis tidak selamanya bagus. Ada beberapa kelemahan tersendiri yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda. Berikut 6 kelemahan smartphone tipis, dari berbagai sumber.
1. Layar gampang retak
Smartphone tipis umumnya, mengurangi bezel atau bahkan menghilangkan bezel di bagian tepinya. Desainnya memang menjadi lebih mulus dari pada smartphone tebal. Tetapi, mengurangi bezel apalagi menghilangkan bagian tepi ini, membuat layar smartphone tidak terlindungi dengan sempurna.
Banyak smartphone tipis yang diuji ketahanannya dengan cara dijatuhkan dari ketinggian tertentu. Hasilnya, layar smartphone langsung retak, bahkan membuat smartphone ini rusak. Produsen smartphone yang fokus membuat ponsel tipis, biasanya akan mengurangi ketebalan layarnya juga.
Smartphone tipis umumnya, mengurangi bezel atau bahkan menghilangkan bezel di bagian tepinya. Desainnya memang menjadi lebih mulus dari pada smartphone tebal. Tetapi, mengurangi bezel apalagi menghilangkan bagian tepi ini, membuat layar smartphone tidak terlindungi dengan sempurna.
Banyak smartphone tipis yang diuji ketahanannya dengan cara dijatuhkan dari ketinggian tertentu. Hasilnya, layar smartphone langsung retak, bahkan membuat smartphone ini rusak. Produsen smartphone yang fokus membuat ponsel tipis, biasanya akan mengurangi ketebalan layarnya juga.
2. Mudah terselip dan jatuh
Sering terselip adalah salah satu kasus yang sering dialami oleh pengguna smartphone tipis. Smartphone yang biasa di simpan di dalam tas, sulit terdeteksi keberadaannya. Saking tipisnya, smartphone ini tak terlihat atau tak terasa bila kita mencarinya di dalam tas tanpa melihatnya terlebih dahulu.
Kasus ini juga terjadi jika smartphone disimpan di saku baju atau celana. Ketika Anda sedang sibuk dan melakukan banyak aktivitas, smartphone tipis bisa saja jatuh dari saku, namun kita tidak menyadarinya. Smartphone tipis umumnya memiliki berat yang ringan juga, sehingga mudah tidak terlihat dan tidak terdengar ketika jatuh.
Biasanya, smartphone dengan bentuk lebih tebal, membuat smartphone tidak hanya terlihat lebih kokoh, tetapi memang benar-benar lebih kuat.
3. Daya tahan baterai buruk
Biasanya, baterai adalah pengaruh utama smartphone tersebut tipis atau tebal. Jika smartphone diciptakan dengan bentuk setipis mungkin, otomatis baterainya juga dibuat lebih ramping. Nah, ketika baterai bentuknya tipis, dayanya juga akan dikurangi oleh produsen smartphone.
Menurut HuffPost/YouGov yang survei 1000 orang dewasa, 73 persennya mengatakan lebih memilih smartphone tebal dengan baterai yang lebih baik dari pada smartphone tipis namun baterainya lemah. Sebaliknya, hanya 12 persen yang mengatakan mereka ingin smartphone tipis walaupun baterainya lemah. Sisanya, mengaku tidak yakin.
Ya, percuma saja desainnya keren tetapi hanya bisa digunakan dalam beberapa jam saja.
4. Slot microSD hilang
Smartphone andalan beberapa produsen smartphone kini ada yang diciptakan tanpa slot microSD untuk menambah memori. Sebut saja Samsung Galaxy Note 5 dan Galaxy S6 yang mempunyai bentuk sangat tipis, tetapi tidak mempunyai slot microSD.
Karena berusaha menampilkan smartphone tipis yang kaya fitur, Samsung lebih memilih menghilangkan slot microSD yang biasanya selalu ada di smartphone Android. Tidak hanya Samsung, Oppo Find 5 dan Lumia 930 juga tidak memiliki slot microSD.
Anda yang menjadi pengguna smartphone tanpa microSD harus puas dan pintar menyiasati bagaimana data dan semua file yang ada cukup pada penyimpanan internal.
5. Fiturnya banyak yang hilang
Membuat smartphone tipis akan mempengaruhi fitur yang ada di dalam smartphone. Fitur ini sengaja dihilangkan agar desain smartphone bisa sangat tipis. Misalnya saja smartphone 2 iPhone terbaru saat ini, iPhone 6s dan 6s Plus. iPhone 6s Plus lebih tebal beberapa milimeter dari pada iPhone 6s karena memiliki resolusi layar lebih tinggi dan baterai yang lebih besar.
Itulah 5 kelemahan smartphone dengan bentuk tipis yang selama ini banyak diincar orang. Anda harus pandai-pandai memilih smartphone, tidak hanya melihat desain yang bagus, tetapi juga spesifikasinya. (mdk)
Labels:
Gadget,
Gaya Hidup
0 Komentar untuk "5 Kelemahan Smartphone Tipis Slim"
Harap Maklum Masbro, Komentar dengan Link Aktif Otomatis Terhapus. Trims