Majalah Biblical Archaeology Review, salah satu majalah seputar arkeologi Alkitab paling laris di Amerika, baru-baru ini memuat sebuah hasil penelitian yang menghebohkan. Bagaimana tidak, tulisan yang dibuat oleh Profesor Ziony Zevit itu menyatakan bila Hawa tidak diciptakan dari tulang rusuk, melainkan tulang kemaluan Nabi Adam.
Seperti yang dilansir oleh Daily Mail (29/12), profesor dari American Jewish University itu memaparkan bila dalam naskah Perjanjian Lama (Old Testament) arti kata Ibrani 'tsela' bukanlah tulang rusuk. Menurut Zevit, kata 'tsela' lebih mengacu pada anggota tubuh yang tumbuh menonjol (ke samping) pada tubuh manusia.
Berawal dari hal itu, Zevit mengklaim bila 'tsela' sebenarnya dipakai untuk bagian tubuh seperti kaki, tangan, dan penis. Nah, mengingat bagian tulang tangan dan kaki pria lengkap, tinggal satu anggota tubuh yang diambil tulangnya untuk menciptakan Hawa, yakni tulang penis.
"Dari bagian-bagian tubuh itu (kaki, tangan dan penis), bagian yang tidak mempunyai tulang hanya penis," tulis Zevit dalam bukunya "What Really Happened in the Garden of Eden?".
Teori Zevit juga dikuatkan oleh fakta di mana jumlah tulang rusuk antara pria dan wanita sama, yakni 12 pasang. Sementara itu, berbeda dengan banyak mamalia lain, manusia (pria) tidak mempunyai tulang penis atau baculum. Padahal 'saudara' terdekat manusia yakni simpanse mempunyai baculum meski ukurannya cukup kecil.
Untuk memperkuat teorinya, Zevit mengatakan bila analisisnya soal penciptaan Hawa didasarkan pada penggunaan kata Ibrani di cerita di Taman Eden.
Namun, teori Zevit ini lantas dibantah oleh banyak pihak, salah satunya koran asal Israel 'Haaretz'. Berdasarkan tulisan di koran itu, kisah penciptaan Hawa atau perempuan pertama daru tulang rusuk juga muncul di agama kuno bangsa Sumeria.
Lebih lanjut, kata Ibrani 'tsela' masih banyak digunakan setelah masa Alkitab Ibrani dengan arti tulang rusuk, bukannya tulang penis. Alasan terakhir ini lah yang paling kuat membuktikan kurang akuratnya klaim dari Profesor Zevit. (mdk)
Sebagai muslim cukup ini yg jadi pegangan :
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (an-Nisaa : 1)
“Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak bisa lurus untukmu di atas satu jalan. Bila engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya maka engkau bisa bernikmat-nikmat dengannya namun padanya ada kebengkokan. Jika engkau memaksa untuk meluruskannya, engkau akan memecahkannya. Dan pecahnya adalah talaknya.”(HR. Muslim)
Seperti yang dilansir oleh Daily Mail (29/12), profesor dari American Jewish University itu memaparkan bila dalam naskah Perjanjian Lama (Old Testament) arti kata Ibrani 'tsela' bukanlah tulang rusuk. Menurut Zevit, kata 'tsela' lebih mengacu pada anggota tubuh yang tumbuh menonjol (ke samping) pada tubuh manusia.
Berawal dari hal itu, Zevit mengklaim bila 'tsela' sebenarnya dipakai untuk bagian tubuh seperti kaki, tangan, dan penis. Nah, mengingat bagian tulang tangan dan kaki pria lengkap, tinggal satu anggota tubuh yang diambil tulangnya untuk menciptakan Hawa, yakni tulang penis.
"Dari bagian-bagian tubuh itu (kaki, tangan dan penis), bagian yang tidak mempunyai tulang hanya penis," tulis Zevit dalam bukunya "What Really Happened in the Garden of Eden?".
Teori Zevit juga dikuatkan oleh fakta di mana jumlah tulang rusuk antara pria dan wanita sama, yakni 12 pasang. Sementara itu, berbeda dengan banyak mamalia lain, manusia (pria) tidak mempunyai tulang penis atau baculum. Padahal 'saudara' terdekat manusia yakni simpanse mempunyai baculum meski ukurannya cukup kecil.
Untuk memperkuat teorinya, Zevit mengatakan bila analisisnya soal penciptaan Hawa didasarkan pada penggunaan kata Ibrani di cerita di Taman Eden.
Namun, teori Zevit ini lantas dibantah oleh banyak pihak, salah satunya koran asal Israel 'Haaretz'. Berdasarkan tulisan di koran itu, kisah penciptaan Hawa atau perempuan pertama daru tulang rusuk juga muncul di agama kuno bangsa Sumeria.
Lebih lanjut, kata Ibrani 'tsela' masih banyak digunakan setelah masa Alkitab Ibrani dengan arti tulang rusuk, bukannya tulang penis. Alasan terakhir ini lah yang paling kuat membuktikan kurang akuratnya klaim dari Profesor Zevit. (mdk)
Sebagai muslim cukup ini yg jadi pegangan :
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (an-Nisaa : 1)
“Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk, ia tidak bisa lurus untukmu di atas satu jalan. Bila engkau ingin bernikmat-nikmat dengannya maka engkau bisa bernikmat-nikmat dengannya namun padanya ada kebengkokan. Jika engkau memaksa untuk meluruskannya, engkau akan memecahkannya. Dan pecahnya adalah talaknya.”(HR. Muslim)
0 Komentar untuk "Hawa tercipta dari tulang kemaluan Adam Kata Ilmuwan Amerika"
Harap Maklum Masbro, Komentar dengan Link Aktif Otomatis Terhapus. Trims